Dipo lokomotif bandung merupakan dipo lokomotif yang mempunyai fasilitas yang terbilang sangat lengkap. Maklum saja, lokasi dipo ini tidak terlalu jauh dari kantor pusat PT. Kereta Api. Lokasinya pun mudah dijangkau. Karena tepat berada di pinggir jalan HOS Tjokroaminoto (dulu Pasir Kaliki). Dan berada persis pada sisi barat laut Stasiun Bandung, sehingga keberadaan dipo ini bisa terlihat jelas dari stasiun. Ada 5 jalur di dalam dipo. Jalur 1-2 digunakan sebagai tempat cek bagi armada KRD Patas. Jalur 3-5 digunakan sebagai jalur cek untuk lokomotif. Jalur di area ini saling terhubung dengan beberapa jalur di luar untuk masuk ke meja putar (turn table), rumah mesin bubut roda, garasi Rail One, dan garasi KIROW.
Dipo ini sudah berdiri dari jaman penjajahan Belanda. Beberapa kali sudah dilakukan pemugaran. Pemugaran bangunan terakhir dilakukan pada tahun 1990-an. Namun untuk penambahan jalur menuju garasi KIROW dilakukan pada tahun 2004. Dan pada tahun 2007 dibangun garasi KIROW yang telah digunakan sekarang.
Dipo ini memiliki sekitar 27 armada lokomotif. Baik lokomotif besar seperti CC201, CC203, dan CC204. Juga lokomotif menengah seperti BB301 dan BB300. Lokomotif terbaru yang datang ke dipo ini adalah CC20418 dan merupakan lokomotif dengan teknologi mikroprossessor. Selain itu, dipo ini memiliki armada KRD sebanyak 14 buah. Salah satunya KRD Rail One yang sering digunakan untuk kepentingan inspeksi. Dipo ini juga memiliki 2 unit KRDE buatan PT. INKA. Sedangkan total masinis di dipo ini kurang lebih sebanyak 280 orang yang berdinas Bandung-Jakarta, Bandung-Cikampek-Cirebon, Bandung-Banjar, dan yang terjauh Bandung-Kutoarjo. Selain itu sebagian berdinas sebagai masinis KA Lokal, KRD, serta mengawal KRD Rail One.
Rencana ke depan, dipo ini akan dijadikan sebagai dipo percontohan. Semua lok yang baru dirakit harus masuk dipo Bandung dan melakukan test track di wilayah Daop 2 Bandung. Karena wilayah ini dikenal memiliki jalur paling terjal serta berkelok-kelok.
No comments:
Post a Comment